Wahai Saudara, kearifan dilimpahkan kepadamu dari wali kekasih Tuhan. Engkau hanya meminjamnya. Kendati rumah hatimu dinyalakan dari dalam, cahaya itu dipinjami oleh tetangga yang bersinar. Bersyukurlah; jangan angkuh atau bermegah diri; berikanlah perhatian tanpa menyombongkan diri. Sedih sekali bahwa pinjaman ini menempatkan masyarakat beragama jauh dari kerukunan beragama.__________
[Masnavi-I, Bait 3255-8]




