Muhammad saw: "Iman itu telanjang (tidak berbaju). Adapun pakaiannya ialah ketakwaan. Perhiasannya ialah rasa malu. Dan buah (hasil) nya ialah ilmu." (Ibnu Abi Syaibah)

Muhammad saw: "Sebaik-baik manusia ialah seorang Mukmin yang alim, yang apabila dibutuhkan oleh orang lain, maka ia berguna. Dan jika tidak dibutuhkan, maka ia tetap bermanfaat bagi dirinya sendiri." ( Al-Hafizh Al-Iraqi)

Muhammad saw: "Lima hal yang dapat menghilangkan pahala orang yang berpuasa, yakni berbohong, menggunjing, mengadu-domba, bersumpah dusta dan memandang dengan syahwat." (HR Bukhari dan Muslim)

  • Muhammad saw

    "Ditawarkan kepadaku kunci-kunci perbendaharaan dunia, juga perbendaharaan isi bumi, akan tetapi aku menolaknya. Aku berkata, 'Aku suka lapar (berpuasa) sehari dan makan (berbuka) sehari. Aku bersyukur kepada-Mu jika aku sedang berbuka dan merunduk kepada-Mu jika aku sedang berpuasa." (Hr. Ahmad dan at -Tarmidzi)

    Rasulullah Muhammad saw
  • Abu Bakar As-Siddiq

    "Daratan adalah lisan. Sedang lautan adalah hati Jika lisan telah binasa, Jiwa manusia akan terluka. Dan jika hati tak lagi suci, Malaikat pun menangis berduka hati."

    Abu Bakar As-Siddiq
  • Umar Ibn Al-Khattab

    "Jika engkau melihat seorang ulama mencintai urusan dunia, maka waspadalah terhadap segala bentuk tindak-tanduknya. Karena, ia akan merusak agamamu. Sebab setiap orang yang mencintai sesuatu itu pasti akan tenggelam (larut) di dalam apa yang dicintainya."

    Umar Ibn Al-Khattab
  • Ali Bin Abi Thalib

    "Barang siapa memperbaiki hubungan dengan Allah, niscaya Dia memperbaiki hubungannya dengan orang lain. Barang siapa memerhatikan urusan akhiratnya, Allah akan memerhatikan urusan dunianya. Barang siapa menjadi penasihat bagi dirinya sendiri, Allah akan menjadi penjaganya."

    Ali Bin Abi Thalib
  • Al Ghazali

    Mata adalah panglima hati. Hampir semua perasaan dan perilaku awalnya dipicu oleh pandangan mata. Karena itu, hendaknya mata selalu dibawa melihat hal-hal yang baik. Bila dibiarkan mata memandang yang dibenci dan dilarang, maka pemiliknya berada di tepi jurang bahaya, meskipun ia tidak sungguh-sungguh jatuh ke dalam jurang.

    Al Ghazali
"ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNA, ADIWICARA"

Diterjemahkan sebagai mengunggul-unggulkan atau menyombongkan keelokan badan atau wajah, menyombongkan besarnya tubuh atau garis keturunan, menyombongkan ilmu atau pengetahuannya, dan menyombongkan kelihaian bicara atau merdunya suara.

Pepatah tersebut digunakan untuk menasihati orang agar tidak menyombongkan apa pun yang dimilikinya. Orang yang merasa diri mempunyai sesuatu, apa pun itu, kadang-kadang memang menjadi lupa bahwa semua itu hanyalah titipan dari Yang Maha Kuasa. Kesombongan karena merasa diri lebih dari orang lain ini sangat sering mengakibatkan orang yang bersangkutan berlaku semena-mena terhadap orang lain.

Orang yang merasa diri elok rupawan, punya kecenderungan menganggap orang lain tidak seelok dirinya. Orang yang menganggap dirinya besar dan kuat akan menganggap orang lain lemah. Orang yang merasa dirinya keturunan orang hebat berkecenderungan menganggap orang lain adalah keturunan orang rendahan atau tidak punya kelas sosial. Orang yang menganggap dirinya pintar cenderung menggurui dan menganggap orang lain tidak tahu apa-apa. Orang yang merasa dirinya pandai bicara akan berkecenderungan mempengaruhi orang lain dengan kelihaiannya berbicara.

Hal seperti itu dalam masyarakat Jawa dicontohkan dalam perilaku kijang atau menjangan (adigang). Kijang menganggap bahwa tanduknya adalah benda yang paling elok di dunia. Namun ia mati juga karena tanduknya itu. Entah karena diburu, entah karena tanduknya tersangkut belukar.

Perilaku adigung dicontohkan oleh binatang gajah yang tubuhnya demikian besar dan kuat. Ia merasa bahwa segalanya bisa diatasi dengan kekuatannya. Namun ia mati karena bobot tubuhnya itu karena ketika terperosok ke dalam lubang ia tidak bisa mengangkat tubuhnya keluar (saking beratnya).Perilaku adiguna dicontohkan dengan perilaku ular yang berbisa. Ia menyombongkan bisanya yang hebat, namun mati di tangan anak gembala hanya dengan satu sabetan ranting kecil.Perilaku adiwicara dicontohkan dalam perilaku burung yang merdu dan lihai berkicau. Ia merasa bahwa kicauannya tidak ada tandingannya di seluruh hutan, namun ia mati oleh karena melalui kicauannya itu pemburu menjadi tahu tempat bersembunyi atau tempat bertenggernya. (Padepokan Rasajati)

Next Prev home

Last 7 days

Take time to THINK. It is the source of power.
Take time to READ. It is the foundation of wisdom.
Take time to QUIET. It is the opportunity to seek God.
Take time to DREAM. It is the future made of.
Take time to PRAY. It is the greatest power on earth.
(Author Unknown)

Ilmu, Ilmu & Ilmu

Ilmu adalah penghibur hati di kala sendiri, teman di saat sepi, petunjuk dikala suka maupun duka, pembantu pada saat dibutuhkan, pendamping ketika tidak ada kawan dan cahaya bagi jalan untuk menuju surga-Nya (Al-Ghazali)

The Power of Words. When we feel down in the dumps, words of inspiration can be a great comfort. Think of sharing a kind word of inspiration with a loved one, or a friend. I'm sure you've had times when things didn't go quite according to plan, and you had a loved one, or friend, share words of inspriation with you. And how did you feel after that?

 

Kumpulan kata-kata yang bagus sebagai inspirasi, penegasan positif, hikmah, mutiara kata, motivasi, bimbingan dan lainnya, yang sangat bermanfaat dalam melalui sisa hidup yang penuh rintangan, ujian dan cobaan. Semoga bermanfaat. Amin